nusakini.com-Jakarta- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan menandatangani sejumlah kerja sama dengan salah satu bank dengan jangkauan terluas di Indonesia yaitu Bank BRI.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan. MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso dan Direktur Utama BRI Sunarso di BRILian Innovation Center, Jakarta.

“Penandatanganan kerja sama ini diharapkan memperkuat pendanaan dan bisnis LPEI, khususnya untuk Trade Finance serta penjaminan ekspor sehingga nantinya dapat memberikan kemudahan bagi para eksportir yang menggunakan fasilitas tersebut,” ujar Rijani.

Lebih lanjut, Rijani mengatakan kerja sama dengan Bank BRI merupakan langkah strategis yang akan membantu LPEI dalam memberikan layanan terbaik kepada para nasabah yang merupakan para eksportir.

“Kolaborasi kami dengan Bank BRI sudah terjalin dengan luar biasa dengan penempatan dana serta yang terakhir adalah Penjaminan Kredit Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kerja sama pada hari ini tentu akan semakin membantu kami dalam menjalankan mandat sesuai UU pendirian yaitu meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi,” kata Rijani.

Kerja sama tersebut akan menjadi payung untuk berbagai peluang kerja sama antara LPEI dan Bank BRI, seperti Penjaminan Kredit, Asuransi Ekspor, Fasilitas Kredit atau Credit Line, Tresuri, Correspondent Banking, Trade Finance and Service, pelaporan Rekening Khusus Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Pembayaran Impor (DPI), berbagai layanan perbankan, hingga Jasa Konsultasi untuk meningkatkan ekspor nasional.

“Terkait trade finance, tentu akan memperkuat aspek fundamental pendanaan serta layanan kami kepada para nasabah sementara untuk kerja sama penjaminan akan semakin memberikan kenyamanan lebih kepada para eksportir dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Rijani.

Di sisi lain, Direktur Utama BRI Sunarso menilai kerja sama dengan LPEI dapat membantu pengusaha ekspor yang feasible namun belum bankable untuk mendapat pembiayaan dari perbankan.

“Sehingga pengusaha tersebut memperoleh tambahan modal kerja atau investasi untuk dapat melakukan kegiatan ekspornya,” kata Sunarso.

Sinergi antara LPEI dan Bank BRI sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbesar kontribusi UMKM dalam komposisi keseluruhan ekspor di Indonesia menjadi 17 persen pada tahun 2024.

“BRI akan terus meningkatkan sinergi dalam pelayanan nasabah ekspor BRI yang kustomisasi produk perbankan BRI yang bisa dikolaborasikan bersama LPEI. Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak pada hari ini bukanlah yang pertama kali melainkan keberlanjutan untuk terus berkolaborasi,” ujar Sunarso.

Selain Nota Kesepahaman tersebut, kolaborasi LPEI dan Bank BRI juga dituangkan dalam sejumlah Perjanjian Kerja Sama yaitu Perjanjian Fasilitas Banker’s Acceptance, Perjanjian Trade Refinancing, Perjanjian Pembelian Tagihan (Forfaiting), Perjanjian Partisipasi Transaksi Perdagangan (Trade), dan Perjanjian Penerbitan Bank Guarantee under Counter Guarantee.

Peningkatan ekspor menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan visi pemerintah. LPEI dan Bank BRI berkomitmen untuk bersinergi bersama melalui berbagai aspek untuk meningkatkan ekspor nasional sehingga dapat semakin membawa produk lokal menjadi mendunia.(rls)